KAMAR YANG SELALU TEMPAT MAMA MENANGIS

836 Kata
Lalu kami pergi menuju kamar Erlan,dikamar itu adalah kamar tempat aku menangis banyak kenangan nya Clek Saat pintu terbuka anak-anak tercengang melihat foto Erlan terpampang besar,di dinding juga ada foto Erlan Fahri dan Cantika,aku menaruh foto mereka di sana agar aku bisa melihat kebersamaan mereka semasa kecil dulu,Erlan duduk di tepi ranjang nya dan meneteskan air mata sambil bilang *Segitu sayang nya mama sama Erlan ma!,semuanya tak pernah mama lupakan mama sangat perduli sama Erlan,terima kasih ma,Erlan berjanji akan membalas kebaikan dan perjuangan mama kepada Erlan? Aku tersenyum bahagia lalu memeluk nya,lalu Fahri melihat ada foto aku dan Leorison *Ma,foto mama dan Om Leoris kok bisa ada disini juga,apa mama tidak takut nanti papa cemburu? Aku membelalakan mata,aku cepat mengambil nya lalu memasukkan nya ke dalam lemari pakaian Erlan,aku sangat merasa cemas kalau anak-anak mengadu sama mas Sando,melihat keringat dingin di pelipis mata ku Cantika merasa aneh lalu bertanya. *Mama kok keeingatan,mama gak kenapa-napa kan? *Ng nggak nggak kenapa-napa kok,mama baik-baik saja. Aku merasa ketakutan karna mas Sando sangat cemburu bila aku bersama Leoris,mas Sando selalu menghukum ku dengan nafsu nya yang tinggi tuk memberi pelajaran kepada ku,aku harus bisa menghindar dari amukan amarah birahi nya,pernah dulu sewaktu anak-anak masih kecil sekitar umur 5 tahun,aku bertengkar hebat sama mas Sando. Mas Sando melihat aku lagi minum kofi di cafe bersama Leoris,aku dan Leoris lagi membuat janji sama klien tuk melakukan kerja sama,Leoris membantu aku tuk mendapat kan nya,aku sudah menjelaskan nya dengan mas Sando,tapi mas Sando tidak mau tau,dia malah mengurung aku di kamar. SEMBILAN TAHUN YANG LALU *Yum,kamu mau kemana? *Aku lagi ada miting tuk mengajukan kerja sama dengan klien dari Australi,kami ada mengadakan pertemuan di cafe sop? *Kebetulan aku aku juga mau ketemu teman disana,kita bareng aja biar lebih asyik,nanti aku kenalkan juga kamu dengannya. Lalu kami pergi bersama,di cafe sop aku berhasil menjalin kerja sama di bantu sama Leoris,di saat kami lagi minum kofi berdua setelah kepergian klien ku,mas Sando datang bersama teman nya,mas Sando menarik ku lalu membawaku pulang,dirumah mas Sando marah-marah sampai mengeluarkan kata-kata menghina. *Dasar perempuan apa kamu aahh!kamu tidak berfikir akan melukai hati ku,selama ini aku cukup bersabar tuk menerima dia,tapi kamu tidak mengerti atas kecemburuan ku pada nya,aku tau,kalian itu sahabat sejati,tapi tidak begitu juga cara kalian mempertontonkan nya di depan umum,aku fikir kamu istri yang mengerti dengan suami,ternyata kamu w************n yang mudah dekat sama lelaki lain,apa kurangnya aku untuk kamuuuu!?? Mas Sando menangis,aku menjelaskan segala nya tapi mas Sando tak mau tahu,mas Sando mengunci pintu kamar,mas Sando membuka ikat pinggang celana nya dan melepas semua pakain nya,mas Sando menarik tangan ku dengan kasar,lalu merobek pakaian ku,mas Sando mencumbu bibir ku dengan kasar,sampai bibir ku mengeluarkan darah segar. Mas Sando menarik celana dan dalaman ku,mas Sando seperti orang kesetanan,aku hanya diam saja menerima perlakuan buruk nya,aku menangis tidak mengerti setan apa yang merasuki suami ku sampai dia semarah ini,lalu dia memakan junior nya ke v****a ku,dia mendesah *Ooooh Ooh sssstt! Aku hanya diam saja tidak mengeluarkan suara apa-apa di mulut ku,karna baru kali ini mas Sando memperlakukan aku seperti binatang,air mata ku bercucuran kencang membasahi telinga ku,mas Sando membalikan tubuh ku,sekarang posisi kami lagi main kuda-kudaan,dia terus menghujam v****a ku dari belakang. Setelah mas Sando merasa puas,mas Sando tertidur pulas dengan posisi telanjang bulat,aku membersihkan tubuh ku,lalu aku melihat luka cengkraman tangan mas Sando di payu dara dan pinggang ku,saat aku mengobati nya,sakit yang kurasa sangat lah perih. Mas Sando terbangun setelah 2 jam tertidur pulas,aku selalu menyiapkan makanan dan pakaian nya,tapi aku hanya diam saja tidak bersuara,kecuali kepada kedua anak-anak ku,mas Sando merasa bersalah lalu mendekati ku,tapi aku hanya cuek dan menghindari nya. Setelah beberapa hari aku mendimi nya,mas Sando sakit demam,aku sangat panik merawat nya dengan telaten,mas Sando meminta maaf,aku pun tersenyum pada nya,semenjak kejadian itu,aku jadi trauma,setiap dia marah aku pasti di perlakukan seperti hewan sama mas Sando,sekitar setahun ini dia sudah tak pernah marah-marah lagi karna aku selalu minta izin sama dia kalau mau bertemu siapa saja Aku terjaga dari lamunan ku,karna ada telpon dari mas Sando masuk ke Handpon Fahri,dan Fahri menyerahkan nya pada ku. *Ma,papa nelpon ni? *Ya halo mas? *Sayang,mas sudah pulang,mas lagi di depan pagar,tolong buka pagar nya? *Baik mas? Aku bingung kenapa satpam tidak membuka kan pintu pagar,padahal satpam nya ada disana,aku berlari keluar tuk membuka kan pagar. *Sayaaaangg mas kangen bangat sama kamu? *Iya mas,aku juga kangen sama kamu,kita masuk yuk? Kami berjala masuk kedalam rumah,mas Sando melihat ada Erlan di dalam kamar Erlan dulu,mas Sando bertanya kepada ku *Kenapa anak itu ada disini? *Dia kesini tuk mengakui kesalahan nya,dia juga minta maaf atas apa yang dia peebuat mas? Aku agak merinding mendengar nada bicara mas Sando,lalu aku mengajak nya ke kamar,sesampai di kamar mas Sando menggenggam rahang mulut ku,mas Sando sangat marah dengan ku *Kenapa kamu mengajak dia lagi kesini,apa kamu tidak faham dengan kata-kata ku dulu aaahh,aku sudah bilang kan,jauhi dia dan anak nya itu,kamu tidak pernah mendengarkan peringatan dari ku,sekarang hukuman apa yang harus aku berikan lagi kepada mu aaahh?? Terima kasih sudah baca
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN