SU:ATHOR
Fahri sangat merasa sibuk di kantor,Fahri sangat jarang ada buat istrinya,padahal selama mereka menikah Fahri selalu perhatian dan selalu kemana-mana bersama istrinya,Fahri sudah seminggu ini sangat sibuk di kantor,sampai Fahri lupa buat menghubungi istrinya.
Nadira sudah berulang kali menghubungi suaminya tuk minta izin kontrol kehamilan nya kedokter,tapi Fahri tidak mengangkat ponselnya karna lagi sibuk miting.
Driiiiit driiiiiit driiiiit driiiiit driiiiit 3×
Driiiiit driiiiit driiiiit driiiiiit driiiiit5×
"*Mas Fahri kemana sih,kenapa dia tidak mengangkat telpon dari aku,gak biasa nya dia kayak gini??
Nadira membawa mobilnya sendiri dengan membawa perut besarnya,Nadira selalu bernolog di dalam hati
"*Mas Fahri kemana sih,kenapa dia tidak mengangkat telpon aku sih,,aneh,apa dia sesibuk itu ya,sampai tidak mengangkat telpon dari aku?
Disepanjang perjalanan Nadira selalu berfikir tentang suami nya hari ini
"*Sudah seminggu ini dia selalu menjauhi aku,kenapa ya?
Saat Nadira mau menelpon mama mertua nya,ponsel yang di di telinganya jatuh,Nadira meraba-raba ponselnya,malang sekejap mata,Nadira lepas kendali mobilnya menabrak sebuah pembatas jalan
Braaaaakkk
Kepala Nadira kebentur stir,Nadira tak sadarkan diri,Warga yang melihat kejadian itu sudah beramai-ramai membantu tuk mengeluarkan Nadira,salah satu warga mengetahui siapa Nadira.
"*Ya allah,ini menantunya Nona Yumna,dia harus kita bawa kerumah sakit,ayo keluarkan dia
"*Serius lo kalau dia menantunya nona Yumna Sando
"*Iya,dia Nadira menantunya nona Yumna
Dengan cepat para warga membawa Nadira kerumah sakit dan menelpon Yumna
Driiiiit driiiiiit driiiiiit
"*Ya halo,ini siapa ya
"*Nyonya Yumna,menantu anda nyonya muda Nadira kecelakaan,kami membawanya ke RS Melati nyonya
"*Apaaaa,anda tidak lagi bercanda kan
"*Serius nyonya,saya dapat no ponsel nyonya dari ponselnya nyonya Nadira nyonya
"*Ya terima kasih informasi nya mas,tolong mas di sana dulu tuk menjaga minantu saya ya pak?,,
"*Baik nyonya"
Dua puluh menit kemudian Yumna beserta keluarga besarnya sampai di rumah sakit,orang yang menolong Nadira mendekati Yumna
"*Nyonya Yumna,dokter meminta persetujuan tuk melakukan operasi nyonya?"
Lalu Claris menelpon pengurus rumah sakit
"*Kamu minta para dokter tuk menangani minantu saya sekarang,kalau kau telat menangani nya,akan saya tutup rumah sakit ini faham.
Dengan berlarian para dokter berhamburan masuk keruangan operasi tuk menangani Nadira,kalau sampai rumah sakit ini di tutup mereka akan bekerja dimana lagi,hanya rumah sakit ini gajinya sangat besar.
Pengurus rumah sakit datang menghampiri Claris dan Yumna
"*Selamat siang tuan,apa anda membutuhkan sesuatu!!"
Basa basi pengurus itu dengan ketakutan,Claris membentak pengurus itu
"*Kenapa kalian tidak menangani minantu saya dengan cepat'kenapa harus menunggu kedatangan saya dulu ah?"
Dengan gemetaran pengurus yang tak lain adalah Bagas sebagai meneger rumah sakit melati
"*Ma maafin sa saya Tuan,Saya tidak dapat laporan tadi tuan,saya akan bertanya sama resepsionis dulu tuan?"
Lalu Bagas memanggil resepsionis yang bertugas tadi
"*Iya pak,ada apa bapak memanggil saya pak?
"*Kenapa kamu tidak meminta para dokter tuk memberi penanganan tuk Nyonya muda tadi,kenapa kamu tidak memberi tau saya.
"*Maaf pak,saya hanya mengikuti peraturan yang bapak buat saja,saya juga tidak tau kalau pasien kecelakaan adalah nyonya muda Nadira,jadi dimana kesalahan saya pak?,,
Petugas resepsionis itu berucap dengan lantang,tidak merasa takut sama sekali,lalu Claris berkata
"*Peraturan apa yang kau terapkan di rumah sakit ini.
Saat Bagas mau menjawab dokter keluar meminta izin
*"Nyonya besar,tuan besar,nyonya Nadira harus di operasi tuk mengeluarkan bayi nya,kalau tidak cepat kita operasi,maka anak nyonya muda akan kehabisan nafas karna benturan kuat di perut nyonya muda?"
*"Lakukan cepat,saya mau keduanya baik-baik saja,kalau kalian melakukan kesalahan,maka saya akan memberikan sangsi kepada kalian semua,ngerti.
"*Ngerti tuan besar?"
Yumna menelpon Fahri berulang kali,tapi tidak ads jawaban dari Fahri,Yumna menelpon asisten Fahri
Driiiiiiit driiiiiit
"*Ya halo nyonya besar?"
"*Mana Fahri,kenapa ponselnya tidak diangkat nya?
"*Tuan muda lagi miting nyonya?"
"*Ck,bilang sama dia,istrinya kecelakaan,sekarang lagi di operasi.
"*Apa nyonya,baik saya akan memberitahu tuan muda sekarang nyonya?
Lalu asisten Fahri berbisik
"*Tuan,nyonya muda kecelakaan,tuan di minta kerumah sakit sekarang tuan?
"*Apa!!
Tanpa berkata lagi Fahri berlari menuju lobi tempat mobilnya di parkir kan,Fahri melihat ponselnya yang ternyata sudah ada banyak panggilan tak terjawab di ponselnya,sesampai nya di rumah sakit
"*Ma,pa,Nadira bagaimana,dimana Nadira pa?"
Yumna memeluk anak nya,lalu berkata
"*Nadira lagi di operasi,Nadira harus di operasi karna perutnya terbentur keras sama stir mobil,kamu kenapa tidak mengangkat telpon mama?"
"*Kakak tadi lagi miting ma,kakak sangat sibuk sekali selama seminggu ini.
Dokter keluar
"*Dok,bagaimana keadaan istri saya dok?"
"*Nyonya muda sudah berhasil di operasi,anak anda lelaki tuan,tap tapi nyonya muda mengalami koma tuan?"
Fahri merasa sedih,Fahri menangis sambil memeluk mamanya
"*Ini salah kakak ma,coba kakak tidak sibuk,Nadira tak akan mengalami seperti ini ma,kakak emang suami b******k,kakak suami tak perduli sama istri,kakak orang jahat ma!!hiks hiks hiks.
"*Kakak gak boleh seperti itu,kakak harus tegar nak,kakak harus kuat,sekarang kakak azani bayi kakak dulu ya nak?"
Dengan mengazani anak nya Fahri menangis menatap kelahiran anak nya yang belum waktu nya tuk lahir,walau pun terlahir prematur,tapi anak nya sehat dan aktif,Fahri melihat istrinya.
Sambil menciumi pipi istrinya Fahri berkata
"*Sayang!!maafin mas ya,mas sudah seminggu ini mengabaikan kamu,mas bukan suami yang baik tuk kamu,maafin mas sayang?
Fahri menangis sejadi-jadinya,Fahri selalu menciumi pipi dan kening istrinya,air mata nya juga ikut menetes ke pipi dan kening Nadira,Fahri selalu merasa bersalah kepada istrinya,Fahri berjanji pads dirinya sendiri akan selalu ada buat istrinya lagi,sesibuk apa pun dia akan meluangkan waktu tuk Nadira.
Bersambung