“Selamat Pagi, Pak Byantara. Saya Lavina dan tim perwakilan dari Four Points, kami akan memberikan yang terbaik dan menyelesaikan bagian kami seefisien mungkin dan memuasakan untuk Marriote Hotel.” Kasih mengangguk singkat lalu menyunggingkan senyum tipisnya.
Byan menatapnya dalam, masih belum bereaksi karena keterkejutannya yang begitu hebat melihat siapa di depannya kini, jantungnya langsung berdegup cepat dengan tatapan yang tajam dan begitu fokus memperhatikan wanita yang selama ini masih memenuhi kepalanya, yang menghilang dan tanpa pernah berhasil dia menemukan jejaknya entah karena apa.
Wanita itu … Baik-baik saja? Hati Byan berbisik lirih dengan tatapan penuh makna.
“Pak Byan?” Itu suara Natasha yang menyadarkan Byan dari fokusnya menatap Kasih. “Silahkan duduk, Pak. Kita bis
