Bab 5 | Menentukan Tujuan

1551 Kata
n Kasih benar-benar merealisasikan ucapannya untuk mencari tau banyak hal tentang Byantara. Kemampuannya mencari informasi mengenai seseorang dibilang cukup mumpuni. Waktu yang terus berjalan hingga tengah malam telah lewat bahkan tidak dihiraukannya, mungkin di dunia ini hanya dirinya yang mencari tau seluk beluk suaminya di malam pertama pernikahannya. Sedikit gila namun ini demi penentuan langkah ke depannya. Sebenarnya hanya hal-hal standar yang dia ketahui seputar kehidupan Byantara, pria itu berkuliah di Amerika dan tinggal di sana selama sepuluh tahun. Baru kembali ke Indonesia sekitar tujuh tahun yang lalu dan langsung menjadi bagian penting dari Wijaya Group hingga pada posisinya kini sebagai direktur utama. Ibu pria itu, Novita Ayu Wijaya, meninggal tidak lama sejak kepulangan Byan ke Indonesia setelah tinggal selama sepuluh tahun di Amerika, sekitar satu bulan sejak kepulangannya. Kasih meringis membacanya, membayangkan bagaimana rasanya jadi Byan yang harus ditinggalkan oleh Ibunya setelah sepuluh tahun pergi ke negeri orang. Pasti begitu menyakitkan, namun tidak ada berita yang dengan jelas mengatakan alasan kematian Novita Ayu Wijaya. Hal itu membuat Kasih mengernyitkan keningnya, kenapa keluarga Wijaya menyembunyikan tentang kematian Nyonya Besar Wijaya. Lalu kisah cintanya juga cukup membuat Kasih tertarik, ada beberapa mantan kekasih pria itu, namun yang kisahnya cukup membekas dari semua artikel yang dibaca oleh Kasih adalah kekasih terakhir pria itu. Namanya Natasha Astrid, seorang arsitek ternama di Indonesia yang kecerdasan dan masa depannya begitu cemerlang dan sangat pantas bersanding dengan seorang Byantara Abimana, mereka menjalin hubungan sejak lima tahun yang lalu, satu-satunya hubungan paling lama yang dimiliki Byantara, mereka juga telah bertunangan sejak tahun lalu, namun hubungan itu kandas begitu saja dan mereka dikabarkan putus, lalu kekasihnya kini berada di Amerika dan melanjutkan karirnya di sana. Kasih pikir mereka putus karena wanita itu lebih berat dan tidak ingin meninggalkan karirnya. Mungkinkah penyebab Byan mengalami kecelakaan karena masih galau memikirkan kekasihnya itu, karena pria itu mengalami kecelakaan dua minggu setelah mereka dikabarkan putus. Tentu saja berita kecelakaan itu menjadi berita yang menggemparkan, namun Natasha Astrid bahkan tidak pulang untuk menjengkuk Byantara, Kasih mencocokkan tanggal kecelakaan dengan mengecek pada sosial media Astrid, di H+1 Byan mengalami kecelakaan wanita itu justru memposting foto dirinya dengan caption yang mengatakan jika dia berhasil memenangkan mega project dan begitu bahagia dengan pencapaian pertamanya di Amerika. Lalu postingan selanjutnya adalah postingan wanita itu dengan seorang pria, keduanya berpose saling membelakaing kamera dengan caption yang ambigu. Astrid cukup populer di i********:, tentu saja wanita yang cantik dan cerdas siapa yang tidak menyukainya. Followersnya mencapai seratus ribu. Kasih menguap entah untuk yang ke berapa kalinya, dia melirik jam di dinding yang warnanya serasing dengan warna cat dinding. Sudah menunjukkan pukul tiga pagi, dia memilih menyudahi kegiatannya, bukankah dia harus memasak sarapan untuk besok pagi? Hari pertamanya menjadi istri. Walau sudah mengenal lebih jauh tentang Byantara, namun dia masih belum menentukan langkah selanjutnya tentang pernikahan ini. Dia membutuhkan beberapa hal lagi yang akan mendorongnya untuk bisa membuat keputusan. Lelah dengan hari panjang yang baru saja dilaluinya, tidak membutuhkan waktu lama bagi Kasih untuk langsung terlelap. Kasih bangun pukul lima pagi, perasaanya lebih ringan sekarang entah kenapa, mungkinkah karena dia telah mengenal lebih dekat suaminya? Dia lalu ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan menggosok giginya, lalu keluar menuju dapur untuk membuat sarapan. Dia belum tau kebiasaan sarapan Byantara, apakah pria itu suka sarapan berat atau yang ringan saja, mungkin dia akan menanyakannya nanti, jadi hari ini dia akan membuat keduanya, masakan berat juga sandwich untuk pria itu. Dia memikirkan sup ayam dengan perkedel kentang juga udang goreng crispy, rasanya begitu nikmat membayangkannya saja. Dia tipe orang yang lebih menyukai makanan berat untuk sarapan, walau dia bisa tidak sarapan atau hanya makanan ringan saja untuk sarapan. *** Ada dua hal yang membuat Byan terusik dari tidur lelapnya, satu karena bau masakan yang menusuk hidung hingga membuat perutnya keroncongan, yang kedua karena dering ponselnya yang cukup mengganggu. Itu telepon dari Ivan, pasti ada sesuatu yang penting hingga membuat sekertarisnya itu mengganggunya di pagi buta. “Tuan Byan, maaf mengganggu istirahat anda, sudahkah Anda melihat beritanya? Arvin dan Dyah Ayu baru saja mengungkapkan fakta siapa mereka. Mundur dari jadwal yang mereka rencanakan, namun saya masih mencari tau apa alasan mereka baru jadi mengungumkannya hari ini, satu hari setelah pernikahan Anda.” Ivan berkata tanpa rem, membuat Byan menghela napasnya panjang dan memejamkan matanya. Pria itu lalu bangun dan menyalakan televisi, headline berita tentu saja tentang simpanan gelap Tristan Wijaya yang akhirnya muncul ke publik bersama putra haramnya yang ternyata usianya tidak beda jauh darinya. “Bagaimana Ayah?” “Beliau sepertinya telah memprediksi ini akan terjadi, beliau lebih khawatir responmu dan Nyonya Wening, dari sekertarisnya mengatakan jika beliau belum keluar kamar.” Tepat setelah mendengar itu Byan langsung mematikan sambungan teleponnya. Pagi ini dia merasa lebih bersemangat karena sesuatu yang baru. Wangi masakan yang semakin harum membuatnya penasaran, wanita itu bisa memasak? Sedikit mengejutkan untuk Byan, karena dia pikir keluarga Agnibrata pasti memiliki banyak maid yang mengurus semua urusan rumah tangga. Langkah kaki Byan begitu pelan hingga tidak bersuara, dari tempatnya Kasih masih belum menyadari kehadiran suaminya itu, senandung kecil dari bibir Kasih bisa Byan dengar, wanita itu ternyata sangat menikmati kegiatannya. Tepat saat Kasih menoleh dan menyadari kehadirannya, detik itu juga Byan memerankan perannya sebagai pria buta. “Mas, sudah bangun?” Kasih dengan penuh perhatian dan kelembutan langsung menghampiri Byan dan menuntun Byan untuk duduk. Byan langsung menepisnya dan pergi sendiri ke tempat biasa dia duduk di meja makan itu. Kasih yang melihatnya hanya menghela napas, namun tidak ingin mengambil hati atas sikap suaminya itu. “Aku membuatkanmu kopi, tapi aku tidak yakin apakah akan cocok dengan lidahmu. Jika ada yang kurang kau bisa mengatakannya padaku agar aku bisa membuat sesuai seleramu.” Tau-tau Kasih sudah menyuguhkan kopi ke depan Byan, lalu meraih tangan pria itu untuk memberi tahu letak cangkir kopinya. Byan tidak merespon apapun dan bagi Kasih itu respon yang lebih baik dari sebelumnya. Tepat sekali masakannya telah selesai semua, dia lalu menghidangkannya satu persatu di meja makan. Setiap Kasih membelakanginya, Byan tanpa sadar menatap wanita itu penuh seksama seolah sedang menilai dan membaca wanita seperti apa Kasih itu. Namun tidak banyak yang Byan dapatkan. Dia juga tidak ingin mengetahui kehidupan wanita itu lebih jauh. Dia hanya akan menggunakan Kasih sebagai alat untuk menghancurkan Arvin. Semalam, tepat setelah kepulangan mereka ke apartement dan masuk ke kamar masing-masing, Ivan telah mencari tau dan menemukan bagaimana hubungan Arvin yang sebenarnya dengan Kasih. Kasih termasuk wanita yang paling lama menjalin kekasih dengan Arvin, dan bisa dipastikan pria itu mencintai Kasih, karena sesuai yang diinformasikan Ivan jika sebelum dengan Kasih, Arvin selalu berganti-ganti kekasih dan memacarinya hanya untuk memuaskan napsunya saja. Namun pria itu kini mengencani adik tiri Kasih, entah apa tujuannya. Mungkinkah karena jenuh dengan hubungan mereka? Ivan mengatakan jika Kasih sudah memutuskan Arvin karena dia telah mengetahui perselingkuhan Arvin. Sesungguhnya Byan tidak tertarik dengan keseluruhan kisah cinta mereka yang menurutnya menggelikan, bagi dia point pentingnya adalah Arvin yang memang mencintai Kasih dan dia akan menjadikan Kasih sebagai alat untuk memonopoli Arvin yang telah dengan berani mengusik kehidupannya sebagai pewaris keluarga Wijaya. “Mas … Aku ganti baju dulu ya, sebentar.” Ucap Kasih lalu berlalu dari sana, menyadarkan Byan dari lamunannya. Namun, lagi-lagi Byan tidak meresponnya. Dia lalu mengecek ponselnya, sebuah berita yang membuat dia langsung terfokus dan mendudukkan dirinya di atas ranjang. Dia membuka beberapa portal berita juga beberapa media untuk memastikan kebenaran berita itu. Ibu dari mantan kekasihnya baru saja membuat klarifikasi bersama kuasa ahli hukumnya jika dia memiliki putra dari Tristan Wijaya yang selama ini sengaja disembunyikan, kini dia menuntut keadilan untuk dirinya dan putranya yang disembunyikan. “Apa … Jadi … Jadi Arvin juga anak dari Tristan Wijaya, anak dari hubungan gelap? Apakah … Apakah Mas Byan sudah mengetahui ini? Bagaimana hancur hatinya saat mengetahui fakta menyakitkan ini?” Tiba-tiba air matanya sudah menetes begitu saja, dia wanita yang begitu lembut dan cukup perasa, dia tau persis bagaimana perasaan itu. Dia pernah merasakannya, bertahun-tahun yang lalu. Rasa itu menyiksanya begitu hebat hari demi hari hingga dia kehilangan arah hidup juga semangatnya. Bukankah … artinya dia dan Byan memiliki nasib yang sama. Pria itu … Mungkinkah kematian ibunya yang tidak diberitakan jelas oleh media ada hubungannya juga dengan berita hari ini? Satu hari mengenalnya, rasanya Kasih telah bisa merasakan kesedihan dalam hidup pria itu. Nyatanya .. kehidupan pria itu mungkin lebih dingin dan tak tersentuh dari sifatnya. Byantara Abimana … Pewaris kekayaan Wijaya Group yang memiliki banyak lubang luka dalam hidupnya, dan tidak semua orang mampu mengerti. Ditinggalkan Ibunya dengan tragis lalu mendapati kenyataan Ayahnya memiliki kekasih dan putra gelap yang mengincar posisi dan mungkin juga nyawanya di masa depan. Bukankah nasib mereka sama persis? Rasa iba itu muncul begitu hebat di hati Kasih, membuatnya menangis dengan air mata yang semakin banyak, rasanya dia ingin memeluk Byan dan meminta pria itu membagi sakit yang selama ini dipendamnya sendiri. Antara mantan kekasihnya dan suaminya, sesungguhnya melupakan Arvin belum bisa sepenuhnya dia lakukan, namun untuk suaminya, kini Kasih semakin yakin untuk menjadi istri yang berbakti dan menjadi teman baik Byan. Bagaimana pun caranya dia harus menjadi teman baik Byan, dia ingin suatu hari menjadi alasan Byan tersenyum karena memiliki teman yang baik sepertinya, dia ingin suatu hari nanti Byan percaya untuk membagikan kisah-kisah pilunya kepada teman baiknya, yaitu dirinya. Itulah misinya dalam pernikahan yang tidak tau akan bertahan sampai kapan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN