Bab 21 | Amarah Kasih

1542 Kata

Kasih pulang dan melihat keduanya telah menunggu di depan dengan raut rindu dan raut bahagia. “Bunda … Akhirnya Bunda pulang juga.” Tiara langsung berlari begitu Kasih keluar dari mobilnya yang diikuti Tian, dia lalu menggendong keduanya untuk memasuki rumah. “Bagaimana hari kalian? Apa menyenangkan bermain bersama Mba Mala?” Tanya Kasih penuh antusias menatap keduanya. Dia sudah melihat bagaimana interaksi anak-anaknya dengan Mala, baby sitter barunya melalui CCTV yang terpasang lengkap di setiap sudut rumahnya. Dalam penilaiannya Mala memang mumpuni dan bisa mengambil hati anak-anak dengan baik, walau satu hari baru saling mengenal. “Tadi Non Tiara dan Den Tian sudah tidur siang setelah lelah bermain, Nyonya.” Mala memberikan laporannya, membuat Kasih mengangguk paham. Dia sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN