Bab 25 | Pertemuan yang Dirindukan

1260 Kata

Kasih tiba di rumahnya pukul enam sore, perutnya masih terasa tidak nyaman, wajahnya juga masih sedikit pucat yang kini disertai pening. Dia ingin segera rebahan di kamarnya. “Bunda …” Itu teriakan Tiara yang langsung merentangkan tangan untuk memeluknya, membuat Kasih langsung menyunggingkan senyumnya lebar dan membopong putrinya itu. “Bunda … sakit perut lagi ya?” Itu Tian yang menatapnya khawatir, anak laki-lakinya itu memang sangat peka dan perhatian, begitu cerdas untuk membaca keadaan. Mendengar itu membuat Kasih tersenyum, menurunkan Tiara dan berjongkok di depan Tian. “Iya … Maukah Tian bermain dan menjaga Tiara, Bunda ingin istirahat sebentar.” Ucap Kasih, Tian langsung mengangguk dan mengecup pipi Kasih. “Tentu saja, Bunda … Bunda istirahat saja, aku bisa menjaga diriku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN