E N A M

1218 Kata
Lantas apa yang membuat ku masih saja bertahan walau pun sudah tau di sakiti berkali – kali ? Dia tidak berhak menyakiti ku . Aku berhak mendapat kan penjelasan . Aku berhak mendapat kan rasa bahagia . Dia tidak ada hak untuk melakukan hal yang seenak nya seperti ini . LALU APA SIH YANG MEMBUAT KU BEGINI ? Jujur saja , aku belum tau jawaban nya . Entah lah . Mungkin karena dia sudah mengambil sesuatu yang sangat berharga dari ku . Sesuatu yang seharus nya aku berikan pada suami ku . Dan dengan mudah nya aku malah memberikan nya pada si k*****t ini dengen Cuma – Cuma . Aku tau . Aku kan sudah bilang bahwa segala kebodohan memang mengumpul di aku semua . Aku juga siap bila ada yang bilang aku ini bodoh. Aku sudah siap . Tapi aku belum siap memberitahu cerita ini ke Rahma dan Hesti . Bukan karena aku takut dikatai bodoh , aku hanya takut respon dari mereka . Aku takut mereka kecewa. Aku takut ternyata teman yang selama ini mereka pikir baik – baik adalah seorang Wanita rendah*an . Aku takut sekali . Apa kah setelah ini akan ada orang yang mencitaiku apa ada nya ? Apa kah ada orang yang mau setelah mengetahui apa yang sudah terjadi pada ku ? Apa kah ada yang mau menerima ku seutuh nya ? Tanpa sadar , aku menumpah kan air mata ku . Aku tau apa yang dia lakukan di belakang ku . Aku tau dia sedang mendekati perempuan lain di tempat kerja nya yang baru . Aku tau . Apa dia pikir aku ini sangat bodoh ya sampai – sampai aku tidak akan sadar dengan pola – pola yang dia buat ? Dia pikir aku terlalu bodoh untuk hal seperti ini ? Tapi memang benar sih . Aku memang bodoh . Bukti nya walau pun aku tau , aku tetap meminta penjelasan . Tapia pa benar aku bodoh ? Aku memang berhak mendapat kan penjelasan . Tapi dia yang lebih bodoh karena dia harus nya sadar bahwa dia satu tempat kerja dengan teman ku dan dia pikir dari mana aku bisa tau hah ? Ya tentu dari teman ku . Mungkin aku seharus nya tidak percaya sepenuh nya dengan teman ku . Tapi selain dari teman ku , aku juga mencari tahu sendiri dengan stalk akun ** cewek yang teman ku bilang sedang di dekati oleh Heri . Dan benar saja . Si kepar*t itu memang benar – benar mendekati cewek itu . Terlihat bukti nya dari kedua nya mengupload story di tempat dan waktu yang sama; sea world. Padahal aku sedang menunggu kabar nya , tapi dia malah enak – enakan jalan dengan cewek lain . Segala sumpah serapah memenuhi mulut ku kala itu , aku berdoa semoga cewek itu juga mengalami apa yang aku alami . Tapi aku merasa menjadi orang yang sangat jahat setelah mengatakan doa itu . Lantas apa yang harus aku lakukan ? Sumpah ya , aku tidak tau kenapa aku masih saja bersih keras ke tempat ini padahal aku sudah tau jawaban nya . Dan kenapa pula aku masih menanya kan hal yang sudah jelas ? Dari semua sikap nya , seharus nya aku sudah tau dan aku sudah menangkap sinayl red flag selama ini . Dan kenapa pula aku masih di sini untuk menanya kan hal yang sudah jelas ? Kenapa pula aku masih bertahan . Seharus nya aku tidak menanya kan pertanyaan retorik ini . Walau pun dia menjawab sebalik nya dari dugaan ku . Aku yakin sekali bahwa dia tidak mau bersamaku . Di aitu hanya kasian saja mungkin pada ku , Karena dia tidak menunjuk kan seperti dia sayang atau apa pada ku . Aku meremas ujung baju ku , mencoba untuk menahan isak tangis yang terasa semakin kencang ini . Terlalu lama . Terlalu lama aku pendam sendirian sampai aku tidak bisa membendung nya lagi . Kini aku sudah meruntuh kan harga diri dan gengsi ku di hadapan nya . Mungkin hal ini membuat kepala nya makin besar . Bahkan aku memberikan ruang agar ego nya makin membesar dengan cara aku menangis sesegukan di hadapan nya . Mungkin di kepala nya saat ini ia merasa senang dan merasa menang karena air mata ini adalah suatu bentuk rasa tunduk akan perasaan ku pada nya dan suatu bentuk kekalahan dari ku . Aku memang kalah . Aku kalah dalam permainan ini dan walau pun aku tau aku kalah , aku tetap melanjut kan permainan yang aku tidak tau kapan berakhir nya ini . . . Entah , aku tidak tau dan tidak mengerti tentang ekspresi apa yang dia tunjuk kan saat ini , aku tidak bisa melihat nya dan tidak mau melihat nya . Aku memilih untuk menunduk dan membiarkan air mataku jatuh membasahi pipi dan tas ku yang masih berada di pangkuan ku . Dia diam . Tidak menjawab pertanyaan ku yang sebenar nya . Ia diam . Ia bahkan tidak menenangkan ku . Ia tidak ber tindak sedikit pu n. Ia tidak iba sedikit pun . Ini sangat menyedih kan karena aku malah mengharap kan rasa iba dari nya . Satu – satu nya yang dia pikir kan adalah rasa ego nya . Dia mempertahan kan ku karena masih belum merasa puas memakai ku . Kenapa sih semua nya berubah sangat cepat ? Seketika aku teringat kepergian ayah . Dia tau bahwa ayah ku pergi . Ayah ku meninggalkan ku , mama dan Biru . Tapi sedikit pun ia tidak ber tanya mengenai keadaan dan perasaan ku tentang apa yang menimpa ku . Kepedulian nya terhadap ku sudah lenyap di tiup angin . Sudah tidak ada lagi belas kasih sayang yang dia beri kan padauk . Padahal sebelum nya dia ter lihat sangat menginginkan ku sehingga melakukan segala cara untuk mendapatkan ku . Dan seketika dia sudah mendapat kan apa yang dia ingin kan . Dia membuang ku . Dia membuang ku begitu mendapat kan apa yang sudah dia damba kan dari dulu . Aku tidak pernah meminta semua ini terjadi pada ku . . . Sungguh . Siapa juga yang mau mengalami ini ? Aku tidak pernah meminta semua ini terjadi pada ku . Kenapa semua ini terjadi pada ku ? kenapa semua masalah datang bertubi – tubi tanpa henti . Aku ingin bernafas dan istirahat sejenak . Tuhan , biar kan aku sejenak saja bernafas dan istirahat untuk menikmati apa yang sudah aku punya . Biar kan aku bebas dari masalah sejenak saja . “ Kenapa kamu nangis ? Emang jawaban aku malah bikin kamu sedih , ya ?” Tanya nya . Ia menarik dagu ku agar menatap nya . Aku masih belum menjawab pertanyaan nya . Aku Masih menangis dan hal itu membuat ia mematikan rokok nya ke asbak lalu menangkup kan kedua pipi ku dengan kedua telapak tangan nya . “ Aku itu mau nya lanjut sama kamu sayang . Aku nggak mau kita udahan . “ Ucap nya lalu mendekat kan wajah nya ke wajah ku . Detik selanjut nya , aku merasa kan bibir nya menyentuh bibir ku . Dia mencium ku dengan sangat lembut . Dan aku yang sudah mengibar kan bendera kekalahan pun membalas ciuman nya . * F L A S H B A C K E N D S *
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN