Ciuman itu hanya sebentar karena beberapa detik kemudian Darren menjauhkan bibirnya begitu dramatis. Sisa lipstik yang belum Audi bersihkan bahkan sempat terdengar mengecap ketika bibir lelaki itu melepas. Darren melihat wajah Audi memerah. Kedua mata yang terpejam kini membuka perlahan. "Masih manis, persis seperti yang aku bayangkan," ucap Darren terdengar serak. Audi merasa ada getar suara yang mengiringi kalimat barusan. Yang membuat dadanya ikut berdebar sebab nada suara Darren yang demikian. "Memang apa yang kamu bayangkan? Bukankah dua tahun ini seharusnya ada banyak wanita yang bisa melupakan semua memorimu tentang diriku?" tanya Audi yang sebenarnya iseng. Ia tiba-tiba begitu ingin tahu bagaimana kehidupan yang Darren jalani paska mereka bercerai dulu. Ada senyum yang te