"Mau pesan apa, Neng?" kikuk Jenny, yang saat itu tengah kedatangan tiga pembeli. Jujur saja ia sudah biasa melayani pelanggan dalam keadaan ramai dan mengantri untuk membeli dagangannya. Namun karena kehadiran Jimmy membawa dua orang baru yang belum pernah ia kenal, rasa grogi muncul begitu saja dalam dirinya. "Aku mau pesan es teh manis aja deh. Ada nggak, Mbak Jen?" sahut Vella dan Jenny pun terkejut. "Lho! Kok Eneng tau nama saya?" "Itu," tunjuk Vella ke arah spanduk yang terikat di atas atap warung dan dijadikan sebagai pelindung mana kala matahari bersinar terlalu panas, "Kan nama tempat ini Warung Kopi Jenny. Jadi yang punya pasti namanya Jenny dong. Iya bukan, Mbak?" lanjutnya berbohong dan Jimmy serta Jorge tak dapat menyembunyikan rasa geli akibat tingkah Vella. "Astaga