Tok... Tok... Tok... Jimmy mengetuk pintu kamar yang tertutup di depannya. Ia sangat yakin itu adalah kamar Jenny, karena dari dalam terdengar suara sesengukan kecil. "Mau apaan sih, Makkk...? Jejen lagi sakit! Emak tolong jagain warung kenapa malah naik kemari sihhh..." sahut Jenny dari dalam kamar. Tok... Tok... Tok... Namun Jimmy tak menjawab perkataan tersebut, melainkan lebih memilih untuk terus saja mengetuk pintu kamar. "Ada ap-- Bang Jimmy! Ughhh..." "Lho, Jen! Jangan ditutup dulu pintunya, Sayang!" pekik Jimmy menahan pintu kamar. "Sayang sayang! Sayang kepala lu peyang!" sahut Jenny terus mendorong pintu tersebut dengan tubuh dan satu tangannya yang tidak terkena air panas. Sayangnya tenaga Jimmy lebih besar dari Jenny, sehingga pintu pun hampir terbuka walau si pe