A Power

224 Kata
Seperti hujan yang enggan turun ke Bumi. Seperti matahari yang tetap rajin terbit dan terbenam sesuai dengan waktunya. Sesuai dengan kemampuan bulan yang terus bercahaya dan mengecil yang membuat dia begitu cantik dan dikenang sebagai petunjuk. Seperti Bumi yang disangka datar, seperti bumi yang disangka bulat. Semua adalah persangkaan yang benar menurut mereka masing-masing. Tiada seorangpun mampu membenarkan tanpa tuhan.  Hari yang meriah, penuh gegap gepita, membuat semua riang menyembunyikan rasa hati yang tidak karuan, mengurung tanpa ada niatan untuk bertanya ada apa. Semua hanya sebuah perjalanan dari hati yang membuat mereka merasa benar-benar baik dan sejahtera serta menikmati kehidupan yang mereka sugguhkan untuk merasakan bahwa ada dunia yang membuat mereka benar-benar merasakan hidup. Masalah akhir adalah masalah akhir, masalah sekarang adalah masalah sekarang. Bagaimana membuat diri lebih baik dari semua ini dengan cara yang paling baik. Ini adalah sebuah masa untuk kamu, hanya untuk kamu, dan kamulah yang bertangug jawab dengan sepenuhnya agar bisa menjadi lebih baik dari ini. Siapakah yang akan datang esok, jika kamu tidak mampu membuat diri kamu nyaman dan bahagia, menikmati segalanya. Sebuah kemampuan adalah sebuah kebajikan yang pali baik untuk menjadi lebih baik dari sebuah keinginan. Keinginan inilah yang membuat kamu menjadi sebaik-baiknya kamu dalam masa sekarag dan yang akan datang. Itulah kemampuan diukur dari cita-cita dan pergerakan harian yang membuat kamu menjadi menabung dalam kehidupan yang sebenarnya
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN