Terbongkar

1008 Kata

Selamat membaca! Valeri masih mendekap tubuh Denis dengan erat. Ia terus berupaya meredakan amarah yang terlihat di raut wajah pria tampan itu. "Sayang sudah ya, aku minta maaf karena telah membuat kamu cemburu atas kedekatanku dengan Abraham, tapi kamu harus tahu kalau aku melakukan itu agar dia melihat bahwa aku benar-benar mencintainya dan dia semakin percaya untuk menitipkan aset kekayaannya pada aku ketika dia meninggal nanti. Kamu jangan marah ya sayang, kita 'kan harus selalu bersama untuk menjalani rencana besar kita! Kamu ingat itu 'kan?" Denis coba mencerna setiap perkataan Valeri yang memang benar adanya. "Cukup ya ngambeknya, kamu jangan marah-marahan terus dong, sayang! Nanti liburan kita di sini jadi gak asyik deh." Valeri mengusap lembut rahang Denis, lalu memberikan kec

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN