Selamat membaca! Begitu telah menghabiskan makanannya, Karen langsung teringat akan perkataan Denis yang ingin mengatakan sesuatu hal penting padanya. "Oh ya, Denis. Kamu mau ngomong hal penting apa tadi?" tanya Karen setelah meneguk habis segelas lemon tea miliknya. "Apa sebaiknya langsung aku tanyakan saja ya pada Karen, tentang bagaimana hubungan kita berdua selanjutnya? Aku tidak ingin memutuskan sendirian, bagaimana kalau keputusanku malah membuat Karen keberatan dan tidak bahagia?" batin Denis yang mulai dihantui rasa bimbang. Karen yang tak mendapati jawaban apa pun dari Denis, segera menepuk bahu pria itu agar tersadar dari lamunannya. "Hei, kok kamu malah diam sih? Memangnya hal penting apa yang ingin kamu bicarakan?" tanyanya sekali lagi. Denis tampak ragu, hingga ia mengusa