Ternyata memang tidak mudah untuk menyembuhkan tekanan yang dialami seseorang, apalagi anak kecil seusia Alex. Berulang kali Dean mendapatkan penolakan, berulang kali juga ia dituduh sebagai pembunuh kedua orang tua bocah itu. Setiap kali Alex teringat dengan kejadian malam itu, setiap itu pula ia dituduh. Beruntung tidak ada seorang pun yang percaya dengan apa yang dikatakannya. Alex masih dalam keadaan tertekan, bocah itu pasti akan melayangkan tuduhan yang sama pada pria bermata hijau hazel lain yang dilihatnya. Itu terbukti saat mereka berkunjung ke laboratorium forensik untuk menemui Martin karena analisis sepatu yang diberikan Dean pada pria itu sudah selesai. Alex menuduh seorang pekerja pria yang juga memiliki mata berwarna hijau hazel dengan tuduhan yang sama seperti ia menuduh De