Kedua mata Dana melihat langit-langit villa miliknya. Menatapi bola-bola crystal lampu ruang utama. Tertawa terbahak-bahak bahkan hingga terbatuk-batuk. Tangan kirinya memegang d**a, menahan sesak napas. Tangan kanannya menutup kedua mata. “Monica, seandainya lo enggak ada di kehidupan kita. Mungkin persahabatan kita enggak rusak seperti ini. Hahaha… persahabatan gw rusak sama lo Monica. Prass kurang ajar! Haha.. Monica Ladycc. Persahabatan kita rusak sama lo.” Dana masih terbatuk-batuk. Mencoba untuk beranjak duduk diatas sofa. Tubuhnya seperti remuk akibat pukulan-pukulan yang diberikan Prass. “Monica. Kenapa kehadiran lo bikin persahabatan kita rusak? Haha.. Monica Ladycc.” Dana menahan sakit dan sesak didada. Selama ini dirinya menghilang hanya untuk menghindari perasaanya kepada Mo