“Selamat siang tuan Nelson, wah ... suatu kehormatan bagi saya karena anda secara langsung mengunjungi butik kami bersama si cantik. Auww ... siapa ya si cantik ini?” Seru Alex, pemilik butik yang gemulai itu seraya hendak meraih tangan Jennie untuk disentuh. Nelson yang tak senang wanitanya disentuh itu langsung pasang badan, enggan membiarkan Jennie diusik siapapun. Ia pun berdehem, sengaja dengan kencang dan tegas untuk menunjukkan batas yang tak boleh dilakukan Alex. “Carikan sepatu yang cocok untuk dia.” Ujar Nelson yang keburu sewot karena sikap ganjen Alex sehingga belum bisa menetralkan sikap. Jennie yang melihat sikap tegas Nelson pun ternganga, tak menyangka kalau pria itu bertingkah selayaknya kekasih yang tak ingin wanitanya diganggu gugat. Alex tersenyum centil, tak peduli