Selama memimpikan hal yang sama. Handi selalu mencoba merubah apa yang ia lakukan untuk menyelamatkan dirinya di dalam mimpi. Ia bertekad selamat meskipun hanya di dalam mimpi. Handi benar-benar ingin selamat bersama keluarganya. Ia tak ingin ditinggalkan ataupun meninggalkan keluaganya. Ia hanya ingin selamat bersama dan kembali hidup seperti biasanya. "Ayah, Ibu, ..." teriakan Handi akhirnya membangunkan kedua orangtuanya. Begitu pula dengan adiknya Mell yang kini menangis dan terbatuk-batuk. Kedua orangtua Handi berusaha untuk menyelamatkan Mell yang sudah dikepung kobaran api. Tidak ingin lagi mati sia-sia dan terjebak di kamar Mell, Handi yang sudah berkali-kali mimpikan hal tersebut sudah tahu pasti langkah yang harus diambilnya untuk menyelamatkan Mell dan mencoba untuk menyelamat