CHAPTER 34

2073 Kata

Tayra membuka matanya perlahan. Kepalanya terasa pusing bukan main. Apalagi bau obat yang menyengat membuat hidungnya terasa kaku. Hal pertama yang Tayra lihat adalah warna putih dari dinding yang Tayra langsung kenali sebagai dinding kamar rumah sakit. “Tay, lo udah sadar,” suara itu sangat Tayra kenali. Ia menoleh ke sumber suara dan mendapati Abi di sana sedang menatapnya dengan ekspresi sangat cemas. Hanya ada Abi di sana, hal yang membuat air mata Tayra mengalir dari pelupuk matanya tanpa bisa ia cegah. Entah Tayra sadar akan hal itu atau tidak. “Apa yang sakit?” tanya Abi cemas melihat Tayra menangis. Tayra menyeka air matanya dengan cepat. “Kenapa lo bisa ada sini?” Belum sempat Abi menjawab pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka. Sempat ada secuil harapan di dalam hati Tayra y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN