Bab.46 Duda Penggoda

1720 Kata

"Bapak minta Ibu menunggu di ruangannya dulu, meeting nya sebentar lagi selesai." ucap Tyas dengan sopan mempersilahkan Sifa untuk masuk ke ruang kerja Aksa. "Terima kasih," jawab Sifa tersenyum mengangguk, lalu berlalu ke arah pintu. Tadinya tidak ada rencana datang ke kantor Pradipta Grup, Sifa hanya menelpon memberitahu kalau nanti malam dia akan ke bar milik Raka bersama Xena. Tidak tahunya Aksa malah ngotot meminta mereka untuk ke kantornya lebih dulu. Sifa duduk menyandarkan punggungnya yang terasa kaku. Sejak pagi hingga jam kerjanya berakhir, jadwalnya penuh tanpa ada senģgangnya sama sekali. Kepalanya yang berdenyut nyeri bukan hanya karena semalaman dia tidak bisa tidur nyenyak, tapi juga masalah rumah sakit dan keributan di kediaman kakeknya. Matanya terpejam rapat, namun ot

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN