Bab.50 Tentang Rendra

1513 Kata

Sifa menggeliat saat dibangunkan oleh ciuman yang menghujani bibirnya. Sosok dengan aroma wangi itu mendekat, sengaja memberikan tubuhnya untuk dipeluk. Tidak perlu membuka mata pun Sifa sangat tahu siapa pelakunya. "Bangun!" Dengan tubuh setengah topless hanya mengenakan celana pendeknya, Aksa yang duduk di pinggir ranjang menunduk dan mengukung Sifa yang masih terbaring malas. "Wangi," gumam Sifa. Hidungnya mengendus-endus ceruk leher Aksa, membuatnya menggelinjang geli. "Pagi begini jangan mancing yang begituan!" dengus Aksa kesal. Dia sudah dibuat kelimpungan semalam, sekarang sepagi ini Sifa sudah mau mulai memancingnya lagi. Mata Sifa perlahan membuka, senyumnya merekah lebar mendapati wajah ganteng di atasnya sedang merengut masam. "Sudah dibilang pamali duda bawa anak peraw

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN