Bab.59 Balasan Yang Setimpal

1823 Kata

"SIFA!" teriak Iqbal emosi. Baru saja dia mau berdiri, seorang anak buah Xena sudah menariknya duduk lagi. Pria paruh baya itu hanya bisa menatap marah dengan tangan terkepal, sedang istrinya sudah blingsatan panik melihat anak buah Xena bergegas menyebar ke setiap kamar mencari barang-barang yang akan mereka musnahkan. "Keterlaluan kamu! Kelakuanmu benar-benar sudah kelewatan. Kamu tahu berapa harga barang-barang itu? Pakai otakmu, jangan seperti preman tidak tahu aturan!" teriak Sekar yang sudah tidak tahan lagi menahan amarahnya. "Setidaknya preman lebih ada harga dirinya daripada perempuan murahan sepertimu!" balas Sifa kasar. "Apa kamu bilang?!" ucap Sekar melotot marah. Kalau saja bisa, dia pasti sudah menampar mulut kurang ajar anak istri tua suaminya yang luar biasa lancang itu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN