Malam penuh kenangan

1132 Kata

Radit masih mencoba menghubungi Mega saat dirinya akan memulai rapat dengan mitra barunya itu. Mereka akan melakukannya sambil makan malam di sebuah restaurant China. Hujan yang mengguyur kota Jakarta tidak menghentikan ambisi seseorang untuk membanggakan orangtuanya. Mobil ferarri itu menepi di area parkir, Radit melangkah mencoba untuk menghindari percikan air hujan. “Atas nama Alvareza.” “Di lantai dua ruangan nomor lima, Tuan,” jawab pelayan itu yang mana membuat Radit segera melangkah ke tempat tersebut. Namun saat menggeser pintu, Radit tidak mendapati siapapun di sana. Membuatnya segera menghubungi sekretaris Kim, tapi pria itu juga tidak mengangkatnya. Seharusnya di sini Kim sudah bersiap dengan mitra baru mereka, tapi tidak ada satupun, membuat pikiran Radit mulai kacau. Dia m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN