Duapuluhsembilan

2039 Kata

"Assalamualaikum," terdengar suara cempreng Dhifa di depan pintu rumah Nayla. Ia pun menekan bel hingga tiga kali. "Waalaikumsalam," Nayla muncul dengan setelah rumahan berupa baju tidur Hello Kitty. "Dhifa! "Nayla!" Keduanya berpelukan layaknya Teletubbies, tokoh din ilm anak-anak jaman dulu. Ini merupakan kali pertama Dhifa kembali menyambangi rumah Nayla setelah absen selama dua pekan lebih. Kesibukan kuliah masing-masing menyita waktu mereka sehingga nyaris tak memiliki waktu luang untuk sekedar saling berkunjung. Interaksi keduanya jadi berkurang. Di kampus pun mereka sulit bertemu kecuali jika ada jam kosong. Itu pun hanya berupa pertemuan kilat. Jarak antara Fakultas kedokteran dan komunikasi lumayan jauh. "Ini titipan dari Nizam." Dhifa menyerahkan satu box Pizza berukura

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN