Tigapuluhtiga

1009 Kata

Dhifa masih trauma dengan kejadian kemarin sehingga ia memutuskan untuk absen ke kampus. Nayla dan Tomy kembali datang menjenguk disertai oleh kedua orang tua mereka. "Kami turut berduka ya, semoga kamu diberi kesabaran." Tante Bella memberikan semangatnya. "Kami benar-benar kaget,semoga tak ada lagi kejadian seperti ini." Dokter Jimmy turut prihatin. "Terimakasih, Tante, Om." ucap Dhifa. "Namanya juga musibah tak ada yang menginginkan," seru Papa Dany dengan perasaan sedihnya. Ia dan keluarganya berusaha untuk tegar. "Beruntung ada Tomy yang memberikan pertolongan. Kami benar-benar merasa berhutang budi." Mama Heni terus memuji aksi heroik Tomy kemarin sore. "Alhamdulillah, ini sudah ketentuan Allah. Tidak perlu berlebihan." Tomy selalu merendah. "Iya." Dokter Jimmy pun tersenyum b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN