Empatpuluhenam

1348 Kata

Dhifa sudah agak baikan kondisinya, sore ini rencananya Hanif akan mengantarnya pulang. Kemungkinan besar ayahnya akan pulang malam nanti. Hanif sudah menceritakan keberadaan Dhifa. Semoga saja ayahnya tak salah paham. Ia juga telah mempersiapkan penjelasan untuk kedua orang tua Dhifa. "Kamu sudah siap pulang?" Hanif menatsp Dhifa yang kini duduk di sofa. Ia mssih terlihat lemas namun suhu badannya sudah turun dan kepalanya tak lagi seberat tadi. "Iya." Dhifa mengangguk pelan. Sejak tadi pagi ia ingin segera pulang ke rumahnya. "Ini bajumu sudah kering. Sebaiknya kamu ganti pakaian dulu!" Hanif menyerahkan gaun yang semalam dipakai oleh Dhifa. Tidak mungkin Dhifa pulang menggunakan kaos dan celana trainning nys yang krdodoran. Sejak kehadiran Dhifa di apartemennya, ia memperlakukannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN