Empatpuluhtujuh

1003 Kata

Dhifa berada di kamarnya untuk beristirahat. Sejak kepulangannya dan kemarahan Papa Dany yang membuat keputusan sepihak menyuruhnya menikah dengan Hanif, Dhifa enggan berinteraksi lagi dengan kedua orang tuanya. Ia memilih mengurung diri di kamarnya. Ia butuh menyendiri dan menenangkan pikirannya. Tampak di atas meja kecil berserakan bungkus lolipop. Entah berapa banyak ia menghabiskan permen manis itu. Mengapa Papa Dany bertindak aneh dengan meminta pertanggungjawaban Hanif yang sama sekali tak berbuat salah, justru dia yang telah menolongnya. Entah apa yang sedang direncanakan oleh sang papa yang jelas Dhifa tak ingin Hanif menjadi korban. Pria itu tak bersalah. Ia yakin seratus persen tak terjadi hal buruk kepadanya. Ia yakin dirinya masih perawan, tak ada tanda-tanda sudah hilang kep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN