Limapuluhenam

1253 Kata

Acara pernikahan Dhifa dan Hanif tinggal tiga hari lagi. Dhifa masih tetap melakukan aktifitasnya ke kampus seperti hari-hari biasanya. "Calon pengantin harusnya pingitan dong, ga usah ke kampus." Tasya, kakaknya memberikan saran. Adiknya itu sepertinya terlalu sibuk pergi pagi pulang sore. "Di pingit mau ngapain? Diem di kamar? Ga asyik banget. Mending ke kampus bisa main." Dhifa memberikan penolakan. Berdiam di rumah itu melelahkan apalagi sekarang ini ada banyak keponakannya. Sudah lebih dari seminggu ia menjadi Babysitter part time. Sering kali pulang kuliah ia wajib mengasuh para keponakannya yang selalu merengek manja kepadanya minta ini itu. "Pokoknya sehari sebelum hari H ga boleh kemana-mana." Giliran Mama Heni yang mengingatkan. Wanita itu tak ingin membuat Dhifa tertekan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN