Limapuluhtujuh

1035 Kata

Selama dalam perjalanan yang entah kemana arah tujuannya, Dhifa berusaha membuka tali yang mengikat tangannya, sayangnya ia tak bisa melakukannya sebab ikatannya terlalu kuat. Gadis yang duduk di jok belakang itu berulang kali meronta. Ia sama sekali tak menyangka jika Tomy akan berbuat sejahat ini kepadanya. "Lepasin aku, Tomy! Kamu kebangetan! Aku harus pulang." Dhifa berteriak keras, sangat marah dengan aksi yang dilakukan oleh pemuda itu. Ini namanya penculikan. Diantara mereka sudah tak ada hubungan lagi, mengapa Tomy nekat mengganggunya. Dhifa tak habis pikir. "Ayo Dhifa teriak lagi!" Tomy membentaknya. Ia kesal dengan tingkah Dhifa yang mengganggu konsentrasinya dalam menyetir. "Lepasin aku!" "Ga akan ada yang menolong kamu."Tomy tertawa terbahak. Ia puas melihat Dhifa yang ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN