Dhifa tak biasa naik motor di malam hari. Udara terasa begitu dingin, sangat dingin hingga menembus sumsum tulangnya. Suasana hati Dhifa pun tak karuan. Hari ini ia mengalami nasib yang naas. Bertemu Tomy dan diculik, belum lagi penemuan mobilnya yang dulu dicuri perampok. Beruntung ada Alex yang membebaskannya. Kini ia mendapatkan pertolongan dari warga setempat. Perjalanannya saat ini seperti sebuah cerita drama. Dhifa sama sekali tak pernah memimpikannya. "Bang, jangan ngebut-ngebut!"Dhifa merasa ketakutan. Ini pengalaman pertama yang menegangkan. Dulu ia sering naik motor dengan Alwi tapi di siang hari bukan malam hari. Dhifa pun bingung harus pwgangan bagaimana. Ia tak pernah dibonceng orang lain. Karena takut jaruh, ia memilih untuk memegang ujung jok bagian belakang yang ada besin