Nada turun dari mobil Adam dengan perasaan senang. Pasalnya Adam bilang Nada menarik dan juga cantik. Tapi senyum Nada berangsur-angsur menghilang saat melihat Denias dan Panji sedang sibuk memasukkan balon beserta buket bunga besar ke bagian belakang mobil Denias. Panji tampak salah tingkah saat Nada mendekat. "Ada acara apa? Kenapa kalian tidak mengatakan apapun?" tanya Nada. Dengan wajah gembira, Denias menarik tangan Nada dan memintanya duduk di salah satu kursi dekat parkiran. "Maaf aku tidak mengatakan apapun padamu. Hari ini aku berencana membuat kejutan untuk Dita. Yah semacam pengakuan secara terbuka." jelas Denias. Nada terdiam, bingung harus bereaksi seperti apa. Satu sisi hatinya sakit, tapi disisi lain gadis itu harus pura-pura ikut bahagia. Melihat Nada yang diam saja, Pa