Nada mengunci pintu kamar Adam untuk menjaga rahasia. Walaupun orang tua mereka menginap di rumah saudara, Nada masih berjaga-jaga kalau-kalau Dita tiba-tiba masuk ke kamar kakaknya. "Melihatmu mengunci pintu, aku jadi berpikir negatif." Adam tampak tertawa pelan. Tapi tak lama tawa Adam terhenti saat dengan tiba-tiba Nada memeluk Adam dari belakang. "Kak pelukan seperti ini apa rasanya?" tanya Nada. Adam membatu. Laki-laki itu berdiri tegak sembari mencerna apa yang baru saja terjadi. "Tadi seseorang memelukku seperti ini. Dia juga menyandarkan kepalanya di bahuku. Berhubung kakak lebih tinggi, aku tidak bisa mencontohkannya." sambung Nada setelah tidak mendapat respon dari Adam. "Apa laki-laki itu laki-laki yang ingin kau dekati?" tanya Adam. "Bukan. Pelukannya hambar. Aku tidak