Tamara merasa sangat jijik dan geli dengan gadis bernama Fani, ditambah Justin seperti perayu ulung saat ini. "Aku duluan deh. Kalian kalau mau mesra-mesraan di kamar aja, bikin aku kayak kambing congek aja," kata Tamara mencebikkan bibirnya. Tamara pergi meninggalkan Justin dan Fani berduaan membuat Justin tersenyum kecil. Dia merasa Tamara pasti sudah sangat cemburu dengannya. "Berhasil. Kamu cemburu, tapi kenapa kamu tidak mau mengakuinya?" gumam Justin. "Justin ayo balik. Aku nginap ya hari ini," kata Fani. "Terserah. Terus pakaian kamu gimana?" tanya Justin. "Tenang, aku bisa kok minta anak buah papaku untuk membawakan pakaian buat aku," jawab Fani. Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Langkah Fani tiba-tiba berhenti saat Justin menghentikan langkahnya. "Ada yang bisa saya bant