Wina berhenti bernapas. Ia belum pernah memperkenalkan King pada teman-teman sekolahnya karena ia memang tak lagi berhubungan dengan mereka. Hanya teman-teman kuliahnya di luar negeri yang mengenal King. Tentu saja hanya teman dekatnya.
Dan kini, Meli langsung tahu. Yah, Meli pasti tahu. Pasti Ian telah menceritakan soal King padanya. Mereka bersaudara.
"Aku udah bilang. Putraku mirip banget sama aku," ujar Ian membuat Wina semakin merasa pusing.
Putraku. Wina menatap Ian dengan ekspresi mencela. Semudah itu Ian berkata begitu.
Meli tertawa lagi. Ia menatap wajah King yang masih ia tangkup. Ia melepaskan pelan-pelan wajah tampan King lalu mengamati bagaimana King bersikap was-was serta mengusap pipinya. "Kamu bisa panggil aku tante. Aku tante kamu. Adik dari papa kamu."
King seketika
