Ayunan langkah Naira terlihat tak b*******h menyusuri jalan setapak setelah menuruni tangga restaurant. Kesal, tentu saja ia kesal pada Elle. Walaupun ia tahu maksud Elle baik, hanya ingin menjamin dirinya tetap bahagia dengan Jimin. Tadi Naira bahkan harus bersikap tak sopan pada pria yang sudah berusaha menyatukannya kembali dengan Jimin dalam ikatan pernikahan. Padahal kalau ingin egois, Elle bisa saja mengabaikan masalah itu dan membuat kesalahpahaman terus berlangsung di antara dirinya dan Jimin. Akan tetapi, itu tak terjadi. Nyatanya cincin pernikahan kini telah melingkar di jari manisnya dan Jimin. "Nyonya, kau tak apa-apa?" Suara sang supir pribadi memecah lamunan Naira membuatnya mengangguk samar. Tanpa membuka mulut untuk menjawab, ia masuk ke dan menghempaskan diri di kursi p