Kebangkitan Citra

1001 Kata

"Ehehe, gitu, deh, Pa," ucap Citra meringis. Mamanya ikut berkomentar, "Patah hati memang biasanya bikin orang cepet laper, Pa." "Loh, Mama ish!" Citra melempar pandang kesal ke arah Bu Widya yang malah terkesan mencibir. "Aduh, patah hati lagi, Cit?" Pak Galih menanyai putrinya. "Kok kayaknya kamu langganan patah hati, sih, akhir-akhir ini?" lanjut Pak Galih menyelidik kepada putrinya yang masih saja makan dengan begitu lahap. "Jangan dengerin Mama, Pa. Sembarangan itu," jawab Citra tak mau mengakui permasalahannya. Ia tak ingin membahas topik tersebut, karena dengan melupakan, semua pasti akan lebih mudah, pikirnya memutuskan dalam hati. "Soalnya dia itu milihnya yang gak jelas, Pa. Padahal ada yang terang-terangan nyatain suka, loh. Yang begitu malah disia-siakan. Dia lebih sene

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN