12. Kasus Wulan (6)

1053 Kata

"... Apa dia bahagia?" Pertanyaan aneh apa itu? Memangnya dia tidak bisa menanyakannya selagi Wulan hidup? Kalau kulihat postingannya selama ini, Wulan terlihat baik-baik saja. Dia ramah dan dikenal sebagai anak yang supel. Aku saja sampai terkejut saat barusan mendengar tidak ada temannya yang datang ke rumah. Jangan-jangan nenek ini sudah pikun. Lupakan itu. Fokusku mencari mayat Wulan. "Dia sangat bahagia. Semua orang menyukainya. Boleh saya tahu di mana Wulan?" Bibir nenek bergetar seiring tangisnya. "Mereka masih membersihkannya di rumah sakit. Nenek tidak dizinkan melihat. Mereka bilang, setelah dari rumah sakit akan langsung dikuburkan." Beliau menangis lagi. "Nenek hanya akan diantar ke pemakaman saja nanti." Aku menghela napas atas berita ini. Mereka serius ingin merahasiakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN