Bab 95. Selalu Waspada

1519 Kata

"Nir, udah belum?" Tanya Chandra padanya. "Pilih buah aja kok lama amat sih!"  Nirmala menghela napasnya. Raut wajahnya tampak ada kekesalan pada diri suaminya.  "Bisa gak, kamu sabar dikit saja, ini buah harus dipilih dulu mana yang mentah dan yang matang," tegasnya. Chandra mencium aroma sesuatu di baju Nirmala. Agaknya mungkin aneh baginya, dia terus menghirup aroma tersebut.  "Kenapa? Kok aneh begitu?" Tanya Nirmala padanya. "Kamu pakai minyak wangi apa? Ini bukan parfum yang aku belikan, wanginya kayak emak-emak begini," keluh Chandra. Nirmala mencium baunya di sekitar lengannya. Kemudian dia merasakan ingin muntah karena tak tahan dengan aroma yang menyengat.  "Barusan ada ibu-ibu yang gak sengaja nabrak bahu aku di sana, tapi kayaknya dia berlebihan pake parfumnya, aku jadi m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN