Bab 94. Penyamaran Mamih

1079 Kata

Setelah tiba di rumah, Shella agak syok juga karena rumah yang ditinggali putrinya tidak terisi barang-barangnya yang bagus. Hanya ada satu set kursi, dua kamar, lainnya banyak foto yang terpajang serampangan. Sungguh membuat hati seorang ibu terenyuh dan geleng-geleng kepala.  "Kamu betah di sini?" "Betah saja sih soalnya rumah sendiri, daripada numpang di orang kan gak enak juga. Selama ini Lena jadi publik figur itu hobby bukan sekedar nyari uang saja. Doakan Lena ya mih, aku pengen sukses, pengen beli rumah yang besar, makanya Lena berubah jadi orang baik saja," terangnya. Shella menangis, ada rasa haru ketika putrinya berucap seperti barusan. Dirinya memang mengakui bukan orang baik tapi putrinya selalu berniat agar jadi orang yang lebih baik. Kadang Shella tak mau akui kejahatan d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN