Perlahan-lahan Sendi menyingkap rambut wanita itu. Wignya agak mereka menggeser dan mata Nirmala terbelalak. "Mas Sendi--" "Kenapa? Kamu gugup, ya? Tenang, saya gak bakal ngapa-ngapain kamu," kata Sendi. Wajah Nirmala semakin merah saja karena tatapan mata Sendi terus tertuju padanya. Aahhh Perasaan yang dulu dirasakan oleh Nirmala kini hadir kembali. Sebelum Nirmala mengalami kecelakaan jatuh ke jurang itu ada cerita indah yang terukir bersama Sendi. Namun, kali ini dia harus menjalani kepalsuan dalam hidupnya. Sendi menyipitkan matanya. Dia tampaknya curiga pada wanita yang ada di depannya itu. Berkali-kali menyingkapkan wig dan meneliti kening Nirmala, sehingga dia semakin khawatir saja. "Mas ...." Dan saat itu juga suara meriah tiba-tiba terdengar riang. Para tamu undangan w