Bab 41. Kejutan Hari Ini

1032 Kata

Esoknya dia bangun pukul 4.30 pagi, ini adalah hari yang membuatnya galau. Nirmala yang gesit tiba-tiba saja menjadi lelet dalam pekerjaan. Pikirannya tak mampu menghapus sebuah bayangan kedua orang itu yang sudah saling mengecup di ruang tamu.  Lalu, sebuah piring putih tak sengaja ia jatuhkan hingga pecah berkeping-keping. Keteledoran dirinya bekerja membuat pergerakan sendinya kurang gesit. "Aduh, Neng. Kenapa ini? Udah biar bibi aja yang ngerjain," pinta bi Mumun. "Gak apa-apa, bi. Biar saya saja yang mengerjakan, ini kan tugas saya sehari-hari," ucapnya. Bi Mumun mengerutkan kening melihat Nirmala berurai air mata.  "Kenapa? Cemburu ya karena kemarin pak boss sama Luna pacaran di rumah?" "Wajar gak kalau aku cemburu? Kok, perasaan aku jadi kayak gini ya, bi?" Ungkapnya sambil me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN