Bab 92. Tuna Wisma

1004 Kata

"Sayang, gimana kalau kita pinjam uang saja buat bikin PH sendiri?" Ucap Luna sambil rebahan di atas ranjang itu. Dia memakai lingerie yang seksi dan memancing gairah. Merasa diabaikan oleh suaminya, dia lantas menarik selimut untuk mengerubungi badannya. Sendi mendekatinya lalu mengecup rambutnya dengan mesra. "Apa kamu bilang tadi?" Tanya Sendi. "Gimana kali kita pinjam uang ke bank buat bikin PH sendiri? Aku capek dipelintir terus sama si Hendrik, emang dia siapa? Bayar seadanya tapi kinerja harus bagus. Gak sepadan banget, kan?" Sendi menatap wajah istrinya itu. Dia mengecup bibirnya berkali-kali tapi Luna menolaknya. Pria itu hanya menghela napas panjang lalu merebahkan diri di samping istrinya. Menatap lampu kristal sambil membayangkan masa lalu dengan Nirmala. "Luna, kamu mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN