“Fuuh.”
Sementara itu di dalam ruangan setelah Andina keluar seorang wanita menghempaskan napas dengan cara tak biasa untuk melepaskan semua kekesalannya. Ini menarik perhatian pria di sampingnya yang sudah menggenggam tangannya mencoba memberikan support.
"Tenang aja. Aku ada di sini kamu nggak perlu takut."
“Bang Raffi memang nggak punya fisik yang sempurna tapi kalau dia udah ngomong kayak gitu kenapa rasanya hatiku hangat dan aku yakin sekali dia memang akan menjagaku ya?”
Ada anggukan kepala yang menandakan dia sangat percaya pada suaminya saat mendengarnya. Tadinya memang dia sudah sangat kesal sekali karena ulah Andina. Tak suka dianggap tidak profesional karena masalah pribadi. Ini yang sangat mengganggu.
"Apapun yang dia katakan padamu jangan pernah dengarkan. Karena sejatiny
