Agggh!
“b*****t! Kenapa gua harus terjebak di situasi ini!” bentakan Kiral kali ini membuat Perin terkejut. Selama hubungan keduanya Kiral tidak pernah menunjukkan amarahnya.
“Aku mau kamu temani aku malam ini!” seru Perin meski manik matanya memancarkan sebuah rasa takut yang teramat sangat.
“Tapi aku harus pulang!”
Brak!
Baru saja Kiral mengatakan hal itu, secara mendadak tubuhnya terjatuh ke lantai. Perin yang melihat hal itu hanya tersenyum penuh kemenangan. Jelas wanita itu sudah merencanakan semuanya dengan sangat baik. Karena dia sangat licik.
“Kamu tidak akan ke mana-mana malam ini Kiral! Siapa yang suruh kamu buat aku jatuh cinta! Hahaha!”
“Aku sudah pernah mengingatkan kamu dulu `kan jangan menyesal kalau sudah membuat aku jatuh cinta.”
“Aku tidak akan melepaska
