“Mau dia apa coba! Udah bawa bini gua pergi gitu aja.” Tidak lama Faruk dan Nafia sudah sampai di kediaman Nafia bersama Kiral. Setelah mengucapkan, ‘Terima kasih’ kepada Faruk. Wanita langsung mengajak buah hatinya untuk masuk ke dalam rumah. Malam itu Nafia tidak dapat tidur dengan tenang. Bahkan waktu sudah menunjukkan dini hari tapi dia masih saja tampak berpikir dengan keras. Nafia kembali bangkit dan meraih kotak yang tadi diletakkannya di atas meja. Nafia membawanya ke atas tempat tidur dan perlahan membukanya. Di dalam sana terdapat sebuah kotak kecil yang berwarna ungu dan juga sepucuk surat. Dengan raut wajah penasaran Nafia membuka surat tersebut, dan wajahnya tampak terkejut setelah membaca tulisan yang terdapat di dalam surat itu. “Dasar cowok bego! Masih aja peduli meski