Make A Wish

1809 Kata

Beberapa menit lamanya suasana ruang makan rumah Reinald itu menjadi hening akibat pernyataan sang tuan rumah. Ia meminta hal yang mustahil akan terjadi. Ia meminta agar Andhininya dihidupkan kembali dan itu sangat amat tidak mungkin. Asri tersentak. Ia menyeka air matanya yang tiba-tiba saja tumpah. Ya, semenjak Andhini tiada, memang lebih banyak air mata di rumah itu. Reinald kehilangan cintanya dan anak-anak kehilangan tempat bersandar dan mengadunya. “Papa … papa makan dulu ya … Nanti saja make a wishnya.” Reinald mengangguk. Ia bak kerbau yang dicucuk hidungnya, menurut saja apa yang di suruh oleh anak-anaknya. Namun tiba-tiba … “Selamat malam semuanya … Selamat ulang tahun, Papa … Semoga papa makin sehat, makin bahagia dan tetap menjadi ayah yang hebat untuk kami.” Andre tiba-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN