Empat hari sudah Andhini dirawat di rumah sakit dan sudah saatnya ia kembali pulang. Reinald sudah bersiap membawa istrinya itu kembali ke Bandung. Obat-obatan medis dan herbal sudah ia siapkan cukup banyak untuk pemulihan Andhini. “Sayang, kamu yakin akan kembali ke Bandung sekarang? Apa lagi kita pakai mobil lo.” “Insyaa Allah, yakin, Mas. Lagi pula aku sudah kangen rumah. Aku kangen dengan Rea dan Dimas.” “Andhini, apa kita tidak lebih lama lagi di sini? Bagaimana jadwal kontrol nanti?” “Bukankah dokter sudah memberikan surat rekomendasi untuk rumah sakit di Bandung? Sudahlah, Mas. aku yakin aku tidak akan apa-apa. Justru aku bosan di sini. Aku kangen rumah dan aku yakin kalau di rumah nanti aku pasti punya semangat sehat lebih tinggi.” Reinald hanya mampu mengangguk, mengiyakan pe