Rapat Pertama dengan Amel

1568 Kata

“Ma, kok perasaan teteh jadi nggak enak ya?” ucap Asri ketika melepas suaminya pergi bekerja ke tempat yang jauh lebih bonafit untuk pertama kalinya. “Maksud teteh apa?” “Ya nggak tahu, Ma. Jujur saja, melihat penampilan kang Deden dan melihat prestasi yang ia toreh selama ini, teteh jadi takut.” Asri mendudukkan bokongnya di sebuah sofa di ruang keluarga. Sesekali Asri tersenyum melihat putranya yang asyik bermain seraya melambai tangan. “Teteh cemburu?” “Teteh nggak tahu, Ma. Apa ini berlebihan ya?” “Sayang, rasa cemburu dan takut kehilangan itu wajar dimiliki oleh seorang istri atau suami. Tapi jangan sampai terlalu terbawa dengan perasaan itu. Mama tahu Deni itu sangat mencintai kamu. Jadi Deni tidak akan macam-macam di luaran sana.” “Tapi bagaimana cara meyakinkan hati teteh, Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN