Sebuah Pengakuan Saat Mabuk

1439 Kata

Setelah marah pada Jovita ia keluar dari kamar dan meninggalkan kamar. “Apa salahku, dia seperti orang yang lagi datang bulan, marah-marah tanpa sebab,” ujar Jovita. Ia tidak tahu kalau Leon menunggunya makan malam, Leon sendiri tidak mengabari Jovita telebih dulu, bagaimana Jovita tahu? Leon selalu berpikir apa yang ia pikirkan maka itulah yang akan terjadi. Mungkin jika ia mengabari terlebih dulu, Jovita mungkin akan memikirkannya, tetapi yang ia lakukan ia mempersiapkan segalanya dengan begitu baik, tetapi, tidak tidak memberi kabar pada Jovita, akhirnya ia kecewa sendiri. Leon tidak tahu, kalau wanita itu mahluk yang unik dan ingin selalu di mengerti, dibujuk dirayu pasti akan luluh bukan malah ditekan. Apa lagi diremehkan. Sementara Leon meluapkan kekesalannya pada minuman, ia pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN