Setelah marah -marah pada Jovita malam itu, Leoon merebahkan tubuhnya di tempat tidur, ia membelakangi Jovita, seakan-akan, ia tidak membutuhkan jimatnya tidur. Jovita hanya mengedikkan pundaknya melihat kelakuan sang Bos, ia tidak mau mencari masalah, sebenarnya ia juga lelah ingin tidur duluan, tetapi Leon bilang Jovita tidak boleh tidur duluan, maka itu ia menunggu. Tetapi saat ini, ia tidak tahan lagi, ia menutup buku bacaannya dan ikut tidur, memeluk bantal di tengah dan menjulurkan tangan satu ke arah Leon yang tidur membelakanginya. Baru sebentar, Jovita juga sudah tertidur terlelap, bahkan mengeluarkan dengkuran halus, tetapi justru berbeda dengan Leon, ia pura-pura menolak tetapi mau, ia tidak akan bisa tidur malam itu, kalau tidak memegang atau menyentuh bagian tubuh Jovita.