Bab 4. Bertemu Keluarga Gazelle

1012 Kata
Happy Reading. Dua bulan yang lalu Siska melamar pekerjaan di sebuah perusahaan besar di Jakarta. Sahabatnya yang bernama Indah mengatakan jika perusahaan mereka sedang membuka lowongan untuk menjadi sekretaris Presdir karena sekretaris lamanya mengundurkan diri. Saat itu Siska merasa tidak percaya diri karena sembilan kandidat lainnya sangat baik dan selalu bagus ketika di-review. Namun, siapa sangka Siska yang diterima dan keesokan harinya dia sudah harus bekerja. Tentu saja hal itu membuat Siska sangat bahagia karena dia juga butuh uang banyak untuk biaya pengobatan sang ayah. Siska memiliki adik tiri yang usianya di bawahnya 10 tahun bernama Mia. Gadis itu kuliah dengan jalur beasiswa dan memiliki segudang prestasi. Dia adalah anak dari adik ayahnya Siska yang juga sudah meninggal hingga hidup sebatang kara dan diangkat anak oleh keluarga Siska sejak usianya 8 tahun. Siska resign dari perusahaan yang dulu karena mengurus sang ayah, dia jadi sering izin saat ayahnya drop. Sudah mendapatkan surat teguran dan akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan diri. Akan tetapi kalau tidak bekerja bagaimana Siska membiayai ayahnya yang sering kontrol keluar masuk rumah sakit? Akhirnya dia memutuskan untuk melamar di perusahaan PT Saputra sesuai arahan temannya –Indah. Namun, betapa terkejutnya dia ketika melihat siapa atasan barunya saat itu. Gazelle Saputra, laki-laki yang sangat tidak ingin dia temui di dunia ini. Masa lalu yang membuatnya sakit hati karena kelakuan pria tersebut masih membekas di hati Siska. Siska tidak bisa mengundurkan diri hanya karena masalah hati. Dia pun menyiapkan mental untuk selalu menghadapi Gazelle yang mungkin saja tidak menyukainya. Namun, sikap Gazelle padanya bahkan berubah 180% jika dulu pria itu bersikap sangat dingin dan tak tersentuh, sekarang Gazelle terlihat begitu perhatian padanya. Pria itu terang-terangan selalu memperlihatkan gestur perhatian dan juga ketertarikan. Siska tidak tahu dengan apa yang dipikirkan oleh pria yang menjadi atasannya itu dengan sikapnya yang demikian. Namun, dia tidak akan berpengaruh sama sekali dengan perhatian yang membuat iri para karyawan terutama para wanita yang mengidolakan atasannya tersebut. Sampai pada akhirnya dia tahu kenapa Gazelle mendekatinya, ternyata pria itu ingin menjadikan dia sebagai alat untuk membuat perjodohannya yang sudah di atur sebagaimana rupa itu batal. Padahal Siska sempat mengira jika pria itu berubah menjadi lebih perhatian karena tertarik kepadanya, tetapi Siska langsung sadar diri dan menebalkan hati jika memang di antara mereka terdapat jurang yang dalam yang tidak bisa membuat mereka bersatu. Apa yang Siska pikirkan, tentu saja Gazelle tidak memiliki perasaan yang sama dengannya, jika dulu cowok itu tidak pernah mengungkapkan apa yang dia rasakan, apakah Gazelle menganggapnya sebagai sahabat ataukah musuh, Siska sama sekali tidak pernah mengetahuinya sampai sekarang. Bahkan saat pria itu menginginkan dia untuk menjadi kekasihnya, Gazelle juga tidak mengungkapkan apa yang dia rasakan. Namun, kali ini dia tahu jika lelaki itu tidak mungkin mencintainya. Dia menjadikannya kekasih dengan bayaran mahal yaitu pengobatan sang ayah. *** Siska menatap ke arah meja di mana terlihat dua keluarga besar saling bercengkrama. Dan setelah ini dia harus berpura-pura menjadi kekasih Gazelle untuk menghentikan acara perjodohan itu. Apakah itu tidak akan merusak suasana hangat yang terjadi di antara mereka. Siska bisa melihat wanita cantik yang dia lihat di kantor itu tersenyum lebar saat bercengkrama dengan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat fresh, Siska yakin jika itu adalah ibunya Gazelle. "Ayo!" Gazelle menarik tangan Siska tetapi kaki wanita itu tidak mau melangkah. Entah kenapa dia jadi ragu. "Kenapa?" tanya Gazelle menatap Siska. "Aku nggak sanggup, lihatlah bagaimana keluarga kalian terlihat begitu dekat, kalau kamu datang membawa ku, apakah nanti tidak akan menyakiti masing-masing pihak?" "Tenanglah, tidak apa-apa karena daddy ku sendiri mengatakan jika aku bisa membatalkan perjodohan ini dengan syarat aku membawa seorang wanita yang jelas yaitu kekasihku," jawab Gazelle mantap. Siska mengalihkan pandangannya saat Gazelle menatapnya dengan tatapan intens. Wanita itu menghirup udara dalam-dalam untuk menetralkan detak jantungnya yang selalu tidak karuan jika ditatap seperti itu. Akhirnya Siska mengangguk saat teringat perjanjiannya dengan Gazelle yang mengatakan jika dia harus bersedia menjadi kekasihnya sebagai bentuk tanggung jawab karena Gazelle telah membantu biaya pengobatan ayahnya. "Baiklah, ayo!" Siska melangkah mantap ke arah meja yang berada di tengah-tengah itu. Restoran mewah tersebut tidak terlalu ramai, membuat Siska bisa mendengar beberapa pengunjung yang tengah asik makan sambil berbincang. "Kamu tidak perlu berakting, anggap saja kalau kita memang benar-benar berpacaran," bisik Gazelle. Siska hanya mengangguk kecil dan berusaha membuat dirinya rileks. Beberapa pengunjung pria menatap Siska, ada yang tersenyum seakan mencari kesempatan untuk menggodanya dan hal itu sukses membuat Gazelle cemburu. Dia tidak suka jika Siska menjadi perhatian semua orang. Apalagi saat ini Siska sudah di sulap penampilannya menjadi sangat cantik. Meskipun memakai kacamata tebal tetapi hal itu malah semakin membuat daya tarik tersendiri bagi Siska. Kesannya imut dan modis. "Selamat malam semuanya," sapa Gazelle pada keluarganya dan juga keluarga Elea. Sontak hal itu membuat semua orang langsung menoleh ke arah sumber suara dan betapa terkejutnya ketika mereka melihat Gazelle yang tengah menggandeng tangan seorang wanita cantik. "Gazelle, siapa dia?" Elea langsung berdiri dan menunjuk Siska. Dia tidak terima melihat Gazelle bersama wanita lain bahkan menunjukkan dengan terang-terangan di depan keluarganya. "Nak Gazelle, siapa yang kau bawa? Bukankah kita sekarang harus segera makan malam dan membicarakan perjodohanmu dengan Elea?" ujar seorang wanita paruh baya yang tidak lain adalah ibu dari Elea. Siska yang sejak tadi hanya menatap sepatunya yang bagus itu mendongak, dia tidak mendengar reaksi keluarga Gazelle dan tentu saja hal itu membuatnya Siska penasaran dan ketika Siska melihat Arsenio dan Keyla yang tidak lain adalah orang tua Gazelle, keduanya nampak diam saja dan tidak memarahi sang anak. "Maaf Om, Tante, sebenarnya saya mau menjelaskan pada kalian jika sebenarnya saya sudah punya kekasih, jadi maaf kalau saya tidak bisa meneruskan perjodohan ini," ujar pria itu mantap hingga membuat kedua orang tuanya langsung menatap lekat Siska. "Ini pacar saya, Siska. Selama ini saya memang tidak menceritakan pada siapapun karena memang saya dan Siska tidak ingin ada yang tahu tentang hubungan ini, jadi kami memang menyembunyikan. Tapi, karena sekarang kalian tiba-tiba berniat menjodohkan dengan Elea, padahal selama ini Elea sudah aku anggap sebagai adik sendiri, rasanya sudah saatnya saya memberitahukan jika saya sudah memiliki pasangan dan berniat serius dengan Siska," ujar Gazelle panjang lebar.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN